Senang dan riang berbagi bersama teman-teman sejawat untuk memperkenalkan portal Rumah Belajar.


Diseminasi Portal Rumah Belajar 

Guru pun harus menguasai dan mengelaborasi dalam proses pembelajaran yang dikembangkan. Diantaranya dengan penerapan model-model pembelajaran inovatif yang berorientasi pada kolaborasi dan dominasi partisipasi peserta didik. pembelajaran inovatif dapat diartikan sebagai pembelajaran yang dirancang oleh guru, yang sifatnya baru, tidak seperti yang biasanya dilakukan, dan bertujuan untuk menfasilitasi siswa dalam membangun pengetahuan sendiri dalam rangka proses perubahan perilaku ke arah yang lebih baik sesuai dengan potensi dan perbedaan yang dimiliki siswa. Dalam konteks program belajar mengajar, program pembelajaran yang inovatif dapat berarti program yang dibuat sebagai upaya mencari pemecahan suatu permasalahan yang sedang dihadapi oleh kelas berdasarkan kondisi masing-masing kelas.


Foto Bersama Kepala Sekolah SMAN 5 Palangka Raya





Foto bersama teman-teman sejawat dalam mensosialisasika Portal Rumah Belajar

Guru harus memulai satu langkah perubahan yaitu merubah pola pembelajaran tradisional yang berpusat pada guru (teacher center ) menjadi pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student center). Pola pembelajaran yang tradisional bisa dipahami sebagai pola pembelajaran dimana guru banyak memberikan ceramah sedangkan peserta didik lebih banyak mendengar, mencatat dan menghafal. Satu hal lain yang penting yaitu guru akan menjadi contoh pembelajar (learner model), guru harus mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi terbaru sehingga sebetulnya dalam seluruh proses pembelajaran ini guru dan peserta didik akan belajar bersama namun guru mempunyai tugas untuk mengarahkan dan mengelola kelas. Untuk itu guru harus menjadi pembelajar sepanjang hayat (a long-life learning) agar dapat mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi sesuai tuntutan era industri 4.0 dan society 5.0. Syarat untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat tersebut, seorang guru harus memiliki 3 kemampuan literasi, yaitu: literasi data, literasi teknologi dan literasi manusia. Melalui pengintegrasian teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam proses pembelajaran secara efektif, sehingga guru harus dapat memiliki 3 literasi tersebut. Dalam pembelajaran, peran TIK adalah sebagai “enabler” atau alat untuk memungkinkan terjadinya proses pembelajaran yang efektif dan efisien serta menyenangkan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Digitalisasi pendidikan di Indonesia

Menerapkan Model Pembelajaran "Belajar dari Rumah" menggunakan portal Rumah Belajar

Media Pembelajaran Berteknologi Digital.